JAKARTA – Setelah lebih dari setahun menjadi lima sekawan, band new wave THE UPSTAIRS belum lama ini memutuskan untuk melantik additional keyboardist Adink Permana sebagai personel keenam mereka. Mantan gitaris Klarinet sekaligus pianis Tantrum ini mengisi posisi yang ditinggalkan Elta Emanuella sejak Oktober 2007.
Adink pertama kali membantu pementasan The Upstairs pada bulan November 2007 di sebuah program televisi nasional bertajuk "Let's Dance." Masih di bulan yang sama Adink juga ikut membantu proses rekaman 12 lagu baru di album penuh ketiga The Upstairs yang bertitel Magnet! Magnet! di dE Studio, Jakarta.
"Setelah mendengar rekaman Magnet! Magnet! Kami mulai merasakan nuansa yang berbeda dari Adink dan juga setelah banyak menjalani panggung bersama. Ternyata dia memberikan suasana baru dalam The Upstairs. Akhirnya kami memutuskan untuk menambah satu orang aneh lagi ke dalam band," tulis Jimi Multhazam, vokalis The Upstairs dalam pernyataan resminya.
Sebelum bergabungnya Adink, posisi keyboardist di tiap pementasan The Upstairs sempat dibantu oleh Khrisna, vokalis sekaligus keyboardist band new wave asal Jakarta, Visco. Terhitung hingga kini The Upstairs telah mengalami lima kali pergantian keyboardist sejak dibentuk pada tahun 2001 silam.
"Saya mengucapkan terima kasih banyak atas kepercayaan yang diberikan kepada saya untuk menjadi bagian utuh dari keluarga besar The Upstairs. Sudah tidak sabar saya menantikan kerjasama yang kolaboratif dalam berkreasi kreatif bersama band ini di masa yang akan datang. Untuk teman-teman Modern Darlings saya mohon dukungannya juga. Sampai jumpa di tour-tour The Upstairs berikutnya. Salam," tulis Adink Permana dalam pernyataannya.
Setelah bergabungnya seorang keyboardist tetap ke dalam band akhirnya line-up The Upstairs selengkapnya sekarang terdiri dari Jimi Multhazam [vocal], Andre Kubil Idris [gitar], Beni Adhiantoro [drums], Alfi Chaniago [bass & synth], Dian Maryana [backing vocal] dan Adink Permana [keyboardist]. Belakangan The Upstairs tengah mempersiapkan rilisnya album terbaru mereka sejak 2006 Magnet! Magnet!
Rencananya konser The Upstairs yang digelar pada hari Rabu, 3 Desember 2008 pk. 22:00 WIB akan menjadi pementasan pertama Adink Permana sebagai keyboardist sekaligus personel tetap The Upstairs.
Milan - Inter Milan akhirnya memenangi Derby d'Italia usai mengatasi Juventus 1-0. Gol tunggal I Nerazzurri ini dicetak oleh Sulley Ali Muntari.
Inter mampu memuaskan para pendukungnya saat menjamu Juve di Giuseppe Meazza, Minggu (23/11/2008) dinihari WIB. Tiga poin berhasil direbut oleh I Nerazzurri dengan kemenangan tersebut.
Hasil tersebut membuat Inter semakin memperkokoh posisinya di puncak klasemen Seri A dengan mengumpulkan 30 poin. Sementara Juve tetap berada di posisi kedua dengan 24 poin.
Juventus lebih dulu melakukan kick off. Sementara di lini depan Inter sudah kembali diperkuat oleh Adriano setelah striker Brasil ini absen empat pertandingan.
Inter menekan sejak awal. Zlatan Ibrahimovic yang bergerak cepat ke pertahanan lawan. Namun crossingnya diblok oleh pemain Juve dan Zlatan sempat memprotesnya karena bola dinilai sempat mengenai tangan lawan.
Sedangkan Juventus sudah harus kehilangan Tiago saat pertandingan baru berjalan tiga menit. Tiago yang mengalami cedera setelah kakinya salah mendarat dan tampaknya cederanya cukup parah pada engkel kirinya tersebut.
I Nerazzurri semakin menekan. Pada menit ke-11, Stankovic mendapatkan peluang setelah Maicon memberikan umpan jauh. Namun pemain Serbia ini tampak kurang tenang sehingga bola dapat direbut oleh pemain Juventus.
Serangan Inter terus mengalir. Sebuah peluang kembali dimiliki Ibrahimovic di menit ke-25 lewat tendangan kirinya mengancam gawang Juve. Meski demikian Manninger berada di posisi yang tepat untuk menangkap bola itu.
Kembali striker internasional Swedia ini mengancam gawang Juve setelah berhasil mendapatkan bola lepas dari pemain lawan. Namun kali ini sepakan Ibra masih melenceng tipis beberapa inci dari gawang Juve.
Giliran Adriano menekan setelah melakukan kerjasama dengan Ibra. Manniger lagi-lagi menjadi bintang bagi Juve ketika dengan sigap mentip tendangan striker internasional Brasil ini dari sudut sempit.
Meski demikian Juve juga sempat mengancam gawang Inter. Sayang bagi Juve Marchionni gagal memanfaatkan umpan dari Amauri karena sepakannya dari dalam kotak penalti masih terlalu lemah sehingga diamankan Julio Cesar.
Del Piero pun sempat mencoba melepaskan tendangan dari jarak jauh namun masih dapat ditip Cesar. Sementara peluang Inter lewat tendangan keras Muntari ke arah gawang Juve masih dapat diblok oleh Maninnger.
Di babak kedua, Juve mencoba mengambil inisiatif serangan. Del Piero menahan bola dengan dada dan melepaskan tendangan volleynya ke gawang Inter. Namun kapten Juve ini telah berdiri off side,.
Meski demikian Inter kembali mulai mengatur serangan. Pada menit ke-64, Ibrahomvic punya peluang setelah mendapatkan umpan lambung dari Stankovic. Sayang tembakan kerasnya masih berada di samping gawang.
Usaha Inter akhirnya membuahkan hasil di menit ke-72. Ibra mencoba melepaskan tendangan ke gawang Juve namun tampaknya melebar. Namun Muntari berada di posisi yang tepat meneruskan bola ke gawang Juve.
Sementara Juve yang tertinggal 0-1 masih belum mau menyerah. Del Piero mengancam gawang Inter lewat sundulannya setelah menyambut sepak pojok Pavel Nedved. Tapi Cesar dengan sigap dapat memblok bola tersebut.
Di pertandingan sebelumnya, Fiorentina berhasil mengalahkan Udinese 4-2 di Stadio Franchi. Riccardo Montolivo menjadi bintang bagi La Viola dengan menyumbangkan dua gol ke gawang Udinese.
Udinese sempat memimpin lebih dulu lewat gol Antonio Floro Flores dari jarak 20 meter di menit ke-29. Sementara Fiorentina baru dapat menyamakan kedudukan di babak kedua lewat gol Adrian Mutu dari titik penalti.
Montolivo akhirnya membuat Fiorentina balik memimpin lebih dua golnya. Alberto Gilardino memperbesar kemenangan menjadi 4-1. Namun Udinese sempat memperkecil ketertinggalannya lewat gol Antonio Di Natale dari titik penalti.
Kemenangan tersebut membuat Fiorentina naik ke posisi keempat. Susunan pemain:
Siapkan sabuk pengaman Anda karena Universal Serial Bus atau yang biasa kita sebut USB, sudah siap untuk melaju dengan kecepatan 4.8Gbps, 10x lipat dari sebelumnya setelah beberapa bulan lalu memasuki tahap finalisasi standar akhir. Hal ini berarti segala macam alat yang menggunakan sistem USB, seperti kamera HD menuju hard drive (HD) dan pemutar musik, akan bisa mentransfer musik, video , foto, dan data lainnya dengan jauh lebih cepat.
Standar baru ini merupakan peningkatan pertama dalam 8 tahun terakhir untuk USB di mana selain kecepatan, sistem ini juga menawarkan efisiensi daya yang jauh lebih baik serta kemampuan untuk digunakan pada berbagai macam alat yang lebih bervariasi. Hal ini bisa berarti juga sebagai titik kejatuhan dari standar kompetitor, Fire Wire.
Untuk menggambarkan peningkatan kecepatan ini, kita lihat saja perbandingannya dengan: waktu yang dibutuhkan untuk mentransfer video high-definition berukuran 27GB atau ukuran standar Blu-ray adalah 10 menit dengan standar USB 2.0. Dengan USB 3.0 hanya dibutuhkan waktu sekitar 1 menit saja. Menurut wakil presiden pemasaran AMD, Patrick Moorhead, "Apa yang pengguna akan rasakan adalah waktu respon yang jauh lebih cepat, waktu tunggu lebih sedikit, dan produktivitas lebih."
Sebuah grup nirlaba yang didirikan oleh para perusahaan yang mendukung standarisasi USB yaitu Forum USB Implementers telah mengumumkan spesifikasi final USB 3.0 pada hari Senin yang memperjelas proses pengadopsian USB 3.0 oleh berbagai macam alat dan komponen. Menurut Brian O' Rourke, seorang analis dari perusahaan riset In-Stat, USB 3.0 akan membawa USB 2.0 ke jenjang selanjutnya dalam hal performa dan akan lebih menginvasi berbagai macam alat dari pada sekarang.
Spesifikasi USB yang pertama kali diperkenalkan pada tahun 1996 sudah mengubah cara kita berinteraksi dengan komputer. USB telah memungkinkan segalanya mulai dari keyboard, tetikus, PDA, printer, kamera digital dan pemutar media personal (pada dasarnya berbagai macam produk elektronik konsumen lainnya) terhubung dengan sebuah PC hanya melalui sebuah soket standar tunggal.
USB juga menyederhanakan sebuah proses menjadi plug and play (walaupun terkadang untuk Windows masih plug and pray). Bisa berhubungan dengan berbagai macam alat dan dipisahkan kembali tanpa harus me-reboot komputer dan menawarkan kemudahan seperti mengisi tenaga/baterai melalui soket USB tanpa driver yang harus diinstalasikan terlebih dahulu.
Tidak mengejutkan jika kemudahan dan kemampuan yang ditawarkan oleh USB telah menyebar di mana-mana. Hasil perkiraan In-Stat menunjukkan kalau lebih dari 2,6 milyar alat berbasis USB didistribusikan pada tahun 2007. Dan kebintangan USB akan semakin terus bersinar. Hampir 4 milyar alat yang memiliki USB diperkirakan didistribusikan sampai tahun 2012.
Jumlah situs sharing video di internet tidaklah sedikit, sebagian besar dari mereka menggunakan model video sharing dan memberikan fitur uniknya sendiri, karena menarik pengunjung dari situs panas seperti YouTube sangatlah sulit. Beberapa menitik beratkan kepada konten orisinil, beberapa situs lain mengimplementasikan proses editorial untuk menampilkan yang terbaik dari yang terbaik, dan beberapa situs lagi menawarkan uang sebagai ganti video kiriman yang bagus. Inilah 7 situs alternatif YouTube:
Blip.tv
Blip.tv menyediakan hosting untuk konten buatan video orisinil yang sebagian besar ditampilkan dengan format siaran tradisional. Para pemakai dapat memilih untuk berpartisipasi di program pengiklanan mereka sendiri dan menerima sebagian penghasilan yang dihasilkan video mereka.
Break
Break.com mempublikasikan video humor tentang berbagai jenis lelucon. Video orisinil yang dipilih oleh karyawan Break.com dapat dijual ke situs itu apabila ditampilkan di halaman utama. Break akan membayar hingga $2000 ke pembuat video. Pembayaran dilakukan lewat PayPal.
Google Video
Google Video mempublikasikan konten yang telah disetujui karyawannya, dan mengaplikasikan teknologi pencarian Google yang terkenal ke koleksi videonya.
Metacafe
Metacafe mengurutkan video berdasarkan penilaian pemakai. Para pemilik video yang dipuji melalui sistem voting situs tersebut berkesempatan untuk mengambil keuntungan dari situs tersebut.
Revver
Revver mempublikasikan video yang dikirimkan pemakai. Revver memperhatikan video yang populer di jaringannya, mempublikasikan iklan yang sesuai dengan isi video - video tersebut dan membagi pendapatannya dengan si pemilik video.
Vimeo
Vimeo membedakan dirinya dari yang lain dengan hanya memperbolehkan konten orisinil di situs ini, sedangkan para pembuat video dapat memilih siapa yang diperbolehkan melihat video tersebut.
Yahoo! Video
Yahoo! Video adalah sebuah situs video sharing yang mengorganisasi konten berdasarkan kategori, lengkap dengan fitur tagging, diskusi dan membuat sistem penilaian berdasarkan 5 bintang. Kumpulan video Yahoo dapat dicari dengan teknologi pencarian Yahoo!
Saat ini, kebanyakan orang cenderung mengabadikan momen - momen penting dalam kehidupan dengan merekamnya menggunakan kamera video. Kamera video yang banyak beredar dipasaran dan digunakan masyarakat awam ialah Handycam. Pilihan kamera video jenis ini cukup beralasan, karena selain penggunaannya yang mudah, tapi didukung juga oleh harganya yang terjangkau. Bahkan, beberapa produsen kamera Handycam telah melengkapinya dengan berbagai fitur yang canggih.
Sangat penting bagi Anda untuk mengetahui hal-hal yang berkaitan dengan teknik pengambilan gambar atau shooting. hal ini dilakukan agar pada saat editing diperoleh sumber video yang bagus, walaupun cuma menggunakan sebuah handycam.
Beberapa hal yang perlu Anda perhatikan saat pengambilan gambar, diantaranya :
1. Pada saat pengambilan gambar harus dihindari penggunaan zoom yang berlebihan karena hal ini bisa menyebabkan gambar tidak fokus (out of focus), terutama pada kamera yang memiliki zoom digital. 2. Jangan terlalu terpaku merekam objek utama saja, tetapi objek disekitarnya yang berkaitan perlu juga Anda perhatikan. 3. Hindari pengambilan gambar pada tempat-tempat yang tingkat pencahayaannya kurang. kalau kamera video yang digunakan memiliki fasilitas Light jalankan saja fitur ini untuk menambah pencahayaan. Atau bisa juga menggunakan cahaya tambahan. 4. Gunakan penyangga (tripod) untuk menghasilkan gerakan yang halus. tripod juga digunakan untuk menghindari guncangan pada saat perekaman. 5. Gunakan variasi-variasi sudut pandang kamera, seperti Bird eye View (dari atas), High Angle (dari atas objek), Low Angle (dari arah bawah objek), Eye Level (sejajar dengan mata objek), Frog Eye (dari bawah). 6. Hindari penggunaan efek-efek yang terdapat pada kamera video. penggunaan efek lebih baik pada saat editing saja. Penggunaan efek pada kamera video bisa dilakukan, apabila Anda memang tidak ingin mengeditnya kembali di komputer (tetap disimpan di kaset video). 7. Harus memperhatikan komposisi frame (bingkai), jangan sampai objek utama terpotong atau tidak masuk ke dalam frame. 8. Jika shot memperlihatkan adegan seseorang berjalan atau sedang menuju (ke) maka sisakan ruangan di depan orang tersebut. Ini yang disebut looking space, yaitu jarak pandang objek terhadap batas frame. 9. Perihal backgroud (latar belakang) juga harus diperhatikan.karena ada kalanya saat pengambilan gambar juru kamera tidak memperlihatkan latar belakang.Misalnya,latar belakang menyatu dengan foreground (latar depan),sehingga terkesan latar belakang dihasilkan dari foreground. 10. Untuk menghindari suara-suara noise yang ikut terekam, sebaiknya anda menggunakan kamera video yang memiliki konektor untuk mikrofon eksternal. Atau anda juga bisa menggunakan mikrofon yang sudut rekamnya menyempit (mikrofon omni),sehingga hanya bagian subjek utama saja yang terekam suaranya.
Apabila Anda hendak membeli camcorder DV, berikut ini akan diberikan tip dan trik bagaimana cara memilih camcorder DV yang baik.
1. Jangan langsung “kepincut” dengan tawaran harga murah dari toko, karena mungkin saja produk tersebut sudah out of date (alias kadaluwarsa). Bila terjadi kerusakan maka kemungkinan suku cadangnya tidak ada di pasaran. 2. Perhatikan dukungan port yang dimiliki, apakah menggunakan FireWire atau USB. 3. Pilih kamera video yang memiliki dukungan banyak fitur didalamnya. 4. Pilihlah baterai yang bisa diisi ulang (rechargeable), Anda harus memastikan berapa lama baterai tersebut bisa bertahan. 5. Jumlah piksel lensa CCD yang dimiliki camcorder DV. Ukuran piksel menentukan kualitas gambar, dimana semakin besar jumlah piksel yang dimiliki semakin baik kualitas gambar yang dihasilkan. 6. Pemilihan layar LCD. Layar LCD berfungsi untuk melihat objek bidikan. Teknologi LCD yang ditawarkan setiap merek umumnya sama, hanya ukurannya saja yang berbeda-beda. Semakin besar ukurannya (biasanya dalam inchi) maka semakin baik. Anda juga harus memperhatikan ketajaman layer, biasanya diukur dengan resolusi gambar. 7. Pada umumnya camcorder DV dilengkapi dengan lensa zoom optik dan zoom digital. Kamera yang baik tentunya mempunyai lensa yang lebih besar (secara fisik) dan kemampuan zoom yang besar pula. Yang perlu diperhatikan adalah kemampuan zoom. Jenis zoom optik lebih baik dibandingkan dengan zoom digital. 8. Pilihlah kamera DV yang memiliki konektor untuk mikrofon dari luar.
Jika dahulu game hanya menjadi monopoli anak kecil, lain halnya dengan yang terjadi sekarang. Kini sudah bukan hal aneh lagi jika seorang ayah dapat duduk berjam-jam bersama anaknya dalam adu kecepatan sebuah game. Dan inilah yang terjadi saat ini, game bukan monopoli anak kecil lagi.
Yang namanya game saat ini sudah bisa dibilang sebagai mainan universal. Mulai dari balita, anak muda sampai dengan orang dewasa pun sudah tidak merasa asing lagi dengan yang namanya game. Jika dahulu orang mungkin hanya mengenal GameWatch atau pun GameBoy, kini orang dapat memilih beragam media permainannya. Untuk bermain game, saat ini kita tinggal memilih, ingin memakai komputer desktop saja (PC) atau melalui laptop, atau dapat juga melalui perlengkapan game pabrikan seperti PlayStation atau Xbox. Bahkan saat ini PlayStation juga telah mengeluarkan perlengkapan game-nya tersebut dalam versi personal, yang disebut PSP. Sepintas, PSP sendiri mungkin mengingatkan kita pada era GameBoy, dimana sebuah game dapat dimainkan dimana pun melalui sebuah alat yang ukurannya hanya agak lebih besar dari sebuah handphone. Perlengkapan pendukung permainan yang ditawarkan pun sekarang sangat beragam, mulai dari mouse & keyboard standart, QuickCam, headset, joystick, gamepad, racing wheel, PlayGear, dan lain sebagainya.
Seolah ingin semakin dapat terserap dengan baik oleh semua kalangan usia, game pun dibuat dengan berbagai tingkat kesulitan. Mulai dari level ‘Beginner’ sampai dengan ‘Advance’-pun dibuat untuk disesuaikan dengan tingkat kemahiran si pemain. Kalau sudah begini, maka game-pun mungkin juga sudah dapat dimainkan oleh balita hingga orang dewasa. Masing-masing telah dibuatkan porsi permainan mereka.
Masih tentang porsi permainan, tidak hanya tingkat kesulitan saja yang disediakan secara beragam. Tipe permainan sendiri juga disediakan secara beragam. Mulai dari ‘career’ atau yang bersifat karir personal, hingga yang bersifat kompetisi dimainkan dengan banyak kompetitor atau musuh juga ada. Dan yang semakin menarik lagi dari perkembangan game adalah sifat personalisasi. Entah itu dalam jenis game balapan, perang hingga sepakbola, setiap pemain dimungkinkan untuk mendandani mobil, atau mengatur siasat perang, atau juga menyusun team atau kesebelasan sesuai dengan keinginan mereka sendiri. Hal yang sangat luar biasa, karena pemain diijinkan untuk mempersonalisasikan diri mereka dalam setiap game yang dimainkan. Hal ini semakin mendekatkan imajinasi pemain ke dalam bentuk real virtual sebuah game.
Lalu sejauh mana kategori game berkembang? Kategorisasi game sendiri berkembang dengan sangat luas. Saat ini tersedia berbagai macam kategori game. Mulai dari kategori game balapan seperti MotoGP, F1, Need For Speed, Colin McRae Rally; kategori game pertarungan atau perang seperti Counter Strike, Sniper Elite, Black Hawk Down, Mercenaries; juga kategori game pertandingan olah raga seperti FIFA, Championship Manager, Football Manager, Winning Eleven, NBA, SreetBall; dan masih banyak kategori game lain yang juga beredar di pasaran. Semuanya dibuat untuk sedapat mungkin memanjakan selera konsumen, dalam hal ini adalah para gamers.
Hal yang kemudian mungkin menjadi pertanyaan adalah, manfaat apa yang dapat kita peroleh dari bermain game? Ide awal dari sebuah game pastinya adalah sebagai media hiburan. Dan pastilah hampir semua game dibuat sebagai hiburan. Tentang bagaimana seseorang justru menjadi stress karena terus menerus kalah saat bermain game, itu lain soal. Namun seharusnya seperti juga pada olah raga yang bersifat kompetitif, seharusnya game juga dapat membantu para pemainnya untuk belajar sportif. Sportifitas sendiri merupakan nilai positif yang diharapkan terkandung dari sebuah game. Seperti juga dalam kehidupan sehari-hari, tidak selamanya kita ‘menang’, namun juga tidak selamanya kita ‘kalah’. Semuanya harus diusahakan dengan baik seperti halnya pada game. Manfaat lain yang mungkin kurang disadari adalah aspek kecerdasan dan reflek saraf yang sebenarnya juga sedikit banyak terasah dalam sebuah game, terutama game yang bersifat sangat kompetitif. Itulah mengapa kini juga banyak dikembangkan game edukasi untuk anak-anak, karena dengan belajar melalui visualisasi yang menarik diharapkan semangat anak untuk belajar akan lebih terpacu. Selain itu manusia juga mempunyai sifat dasar lebih cepat mempelajari segala sesuatu secara visual-verbal. Itulah mengapa game sebenarnya juga baik jika dilibatkan dalam proses pendidikan (game edukasi).
Namun jangan salah, game juga mempunyai beberapa pengaruh kurang baik dalam perkembangan anak kecil, oleh karena itu sebisa mungkin menghindarkannya dari game yang bersifat merusak atau destruktif. Untuk anak kecil tetaplah game edukasi yang terbaik, namun jika ingin menambahkan kategori lain dalam ‘menu hidangannya’, cukuplah untuk memberikan kategori olah raga atau balapan saja.
Menyadari peluang bisnis dari industri ini semakin potensial, maka tak mengherankan jika banyak perusahaan yang mulai membuat konsep online untuk menjaring lebih banyak dolar ke dalam kantong mereka. Dan kemudian inilah yang terjadi saat ini, sebuah game tidak hanya dimainkan secara personal maupun jaringan beberapa komputer saja, namun juga bisa dapat dimainkan secara massal bersama orang di seluruh dunia yang mengaksesnya. Kita bahkan bisa bermain dengan orang yang tidak kita kenal sekalipun. Bahkan ada pula perusahaan yang tidak segan-segan memberikan fitur ‘transaksi’ untuk game online ini. Yup, jual beli pun sudah merambah dalam game online. Ini merupakan bukti bahwa manusia dan imajinasinya merupakan hal yang tak terpisahkan.
Secara cerdik perusahaan-perusahaan game ini telah berhasil membuat orang yang bermain melakukan hal-hal realistik untuk mendukung imajinasi virtualnya. Tidak hanya bertransaksi dalam game online, atau berperang secara online, bahkan berbohong pada orang tua demi beberapa jam di game center pun mungkin akan dilakukan. Memang secara moral perusahaan-perusahaan ini tidak bisa disalahkan, semua kembali kepada bagaimana kita menerima perkembangan teknologi ini. Karena setiap kemajuan teknologi akan selalu membawa dampak dan konsekwensinya masing-masing.(dna)
Dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-63, band new wave Jakarta THE UPSTAIRS akan "membebaskan" mini album (EP) mereka yang berisi enam lagu untuk di download secara gratis bagi para penggemar di seluruh dunia via netlabel www.yesnowave.com.
Enam lagu tersebut adalah "Ku Nobatkan Jadi Fantasi," "Dansa Akhir Pekan (2008)," "Alexander Graham Bell," "Televisi," "Terekam (Tak Pernah Mati) (Live)" dan "Lompat (Live Accoustic Set)."
EP bertitel Ku Nobatkan Jadi Fantasi ini mulai dapat di download secara eksklusif pada tanggal 17 Agustus 2008 tepat pada pukul 10:00 WIB melalui website netlabel asal Yogyakarta bernama Yes No Wave Music di www.yesnowave.com.
Rencananya album mini ini hanya akan beredar dalam format digital di internet dan tak akan di rilis dalam format CD atau kaset. Bagi para penggemar yang berniat untuk memiliki format fisiknya disediakan pula artwork sampul album dan lirik yang dapat di download via alamat website tersebut di atas.
"Ini adalah bentuk terimakasih kami kepada teman-teman Modern Darlings yang telah mendukung The Upstairs sejak hari pertama hingga saat ini," ujar Jimi Multhazam, vokalis The Upstairs, "Selain 'Ku Nobatkan Jadi Fantasi', album mini ini juga berisi lagu-lagu yang mulai kami mainkan kembali belakangan ini. Jadi seperti kolaborasi antara Suasana Baru dan Nostalgia."
Rencananya setelah merilis EP Ku Nobatkan Jadi Fantasi ini, The Upstairs akan merilis album penuh berisi 12 lagu baru bertitel Magnet! Magnet! pasca Hari Raya Idul Fitri. Album ketiga ini hanya akan di rilis secara resmi dalam format CD, kaset dan RBT.
Walau di distribusikan secara gratis via internet bukan berarti ke enam lagu The Upstairs tidak mendapatkan perlindungan Hak Cipta. EP Ku Nobatkan Jadi Fantasi oleh Yes No Wave Music menerima lisensi di bawah Creative Commons License jenis "Attributions-Noncommercial-Share Alike."
Ini artinya para pengguna (pengunduh) dibebaskan untuk mengcopy, menyebarluaskan, menyiarkan bahkan meremix lagu-lagu tersebut dengan syarat bukan untuk mencari keuntungan (non-komersial).
Sebelumnya pada 15 Juli silam The Upstairs telah merilis single terbaru "Ku Nobatkan Jadi Fantasi" untuk di download secara gratis via account MySpace mereka (www.myspace.com/theupstairs1). Hingga kini single tersebut sudah di download lebih dari 25.000 kali via MySpace dan belum termasuk ribuan kali lainnya melalui website lokal penjaja MP3 ilegal.
Yes No Wave Music merupakan label rekaman independen asal Yogyakarta yang beroperasi secara online di internet dan termasuk yang pertama di Indonesia menawarkan service seperti ini. Hingga kini mereka telah merilis 15 album EP dan LP dari band-band indie lokal secara online dan gratis.
"Misi kami adalah mempromosikan hasil karya talenta-talenta muda yang tidak punya banyak kesempatan, mengalami hambatan finansial untuk memproduksi dan mendisitribusikan karya mereka dalam format vinil, CD atau kaset. Tentunya, baik kami juga band/musisi sepakat untuk memproduksi sebuah karya yang didistribusikan secara gratis dalam format MP3 melalui jaringan internet," tulis Wok The Rock, bos label Yes No Wave Music. (*)
Dengan semangat BROADCAST YOURSELF dari Youtube, dengan bahagia kami meresmikan
GOODNIGHT ELECTRIC TV (GETV)
TV Channel pertama Goodnight Electric yang akan mengudara dimana saja anda online!
Peresmian tidak resmi ini akan diresmikan dengan penayangan EKSLUSIF video musik GOODNIGHT ELECTRIC - SOLID GOLD dari album Electroduce Yourself yang dikerjakan langsung oleh Henry Foundation sebagai produser dan director.
Untuk menyonsong hari depan, GETV diharapkan dapat membantu memberikan segala informasi yang berguna bagi pemirsanya dan juga sebagai sarana promosi yang efisien bagi Goodnight Electric sendiri. Dengan program-program seperti Goodnight Electric Music Video, Food Taste Report, Music & Live Review, Wisata Politik, Pemilu 2009 Report, dll.
Memungkinkan Anda untuk mengirim file besar yang melebihi batas penyedia jasa email. Mereka melakukan hal ini dengan meminta Anda meng-unggah (upload) file sebesar apapun ke server penyimpan mereka lalu Anda dapat mengirim email dari sistem mereka dengan sebuah link ke file tersebut.
Apakah Anda ingin mengetahui tipe musik, film, buku dan hal lain yang disukai teman-teman Anda? Jika ya, sekarang ini Anda memiliki beberapa opsi untuk mengikuti aktivitas teman-teman Anda melalui berbagai jaringan sosial yang didedikasikan untuk berbagi informasi (sebut saja Goodreads, Flixster, dan Last.fm atau Anda bisa menguntit teman Anda melalui jasa lifestreaming seperti FriendFeed, di mana Anda mungkin saja berbagi ketertarikan yang sama dengan hal terbaru dari seseorang di luar sana. Pilihan yang ketiga adalah "hanya melihat" ketertarikan teman ketika Anda secara aktif sedang melihat sebuah buku, film, album dan lain-lain pada jaringan.
Jika opsi yang terakhir terdengar menarik untuk Anda, berarti Anda telah menjadi target dari Glue.
Apa Itu Glue?
Glue adalah sebuah plugin baru untuk browser dari Adaptive Blue yang menggunakan teknologi semantik untuk menghubungkan Anda dengan teman-teman melalui hal-hal seperti buku, musik, film, bintang, artis, saham, minuman keras, restoran dan lain-lain.
Glue berwujud sebuah "bar" (bukan sebuah toolbar) "bar" pada bagian atas jendela browser yang muncul saat mengunjungi situs-situs populer seperti Amazon, Yahoo! Finance, Wine.com, IMDB, Wikipedia, Citysearch, Last.fm dan masih banyak lagi. Kunjungi halaman ini untuk melihat semua layanan yang didukung Glue.
Ketika Anda membaca tentang sebuah album musik, film, buku atau apapun itu, Anda memiliki "bar" pada bagian atas halaman di mana Anda bisa melihat teman mana yang telah mengunjungi halaman yang sama dan apakah teman Anda juga menyukai alat itu dan meninggalkan komentar.
Bukan Layanan Co-Browsing
Glue tidak berfungsi sebagai plugin co-browsing seperti Me.dium dan juga tidak berusaha mensosialisaikan seluruh pengalaman berselancar pada jaringan seperti Socialbrowse. Juga tidak seperti Headup, plugin semantik browser lain yang suka memunculkan pop-up ketika Anda sedang berselancar. Glue hanya menyediakan elemen sosial kepada halaman sebuah situs — Anda tidak perlu mendaftar di sebuah situs baru atau menciptakan daftar teman baru lagi.
Cara Kerja Glue
Untuk menemukan jaringan teman Anda, Glue menggunakan API dari berbagai jejaring sosial populer seperti Facebook, Twitter dan FriendFeed untuk mengimpor daftar teman-teman Anda. Anda bisa memilih untuk mengimpor satu atau semua teman Anda ke dalam plugin.
Untuk berpartisipasi dalam Glue, yang perlu Anda lakukan hanyalah berselancar di internet seperti biasanya. Ketika Anda mengunjungi situs yang mendukung fitur ini, "bar" teman Glue akan muncul dan Anda bisa melihat teman yang menyukai halaman tersebut atau komentar teman pada di halaman tersebut. Riwayat kunjungan Anda akan disimpan Glue sehingga saat teman Anda mengunjungi halaman yang sama mereka bisa melihat kalau Anda baru saja dari mampir, walaupun tanggal dan waktu kunjungan tidak ditampilkan.
Selama berselancar, jika Anda ingin membagi pikiran tentang hal yang Anda lihat, Anda bisa menggunakan tombol "like" (suka) atau tombol "2 cents" untuk meninggalkan komentar di halaman tersebut. Anda juga bisa mengklik "bar" untuk melihat profil teman, pengguna Glue terbaru. Anda juga dapat melihat-lihat aktivitas mereka lebih jauh dengan mengklik profil mereka
Membuat Jejaring Sosial Semakin Erat
Glue bisa menjadi lebih berguna bagi Anda dari sekedar bergabung dengan sebuah komunitas sosial dengan ketertarikan yang sama. Glue juga membuat Anda tidak selalu harus mengirimkan informasi seperti pada FriendFeed, tetapi ia akan secara otomatis membantu Anda ketika membutuhkan informasi lebih lanjut dan menampilkannya langsung di situs.
Dalam versi resmi yang akan segera hadir, perusahaan pencipta Glue juga menyediakan sebuah metode bagi web-publisher manapun untuk menambahkan fitur Glue pada situs mereka hanya dengan menambahkan tiga baris kode pada bagian kepala halaman.
Glue saat ini hanya tersedia untuk Firefox, versi IE dan iPhone sedang berada dalam tahap pengembangan.(ReadWriteWeb)
The Upstairs dibentuk pada bulan Oktober 2001 di Jakarta oleh Jimi Multhazam (vokalis) dan Kubil Idris (gitar) dengan pengaruh musikal dari band-band new wave seperti A Flock Of Seagulls, Devo, Depeche Mode, hingga Joy Division. Menyusul bergabung beberapa bulan kemudian, seorang drummer band metal bernama Beni Adhiantoro dan belakangan bassist Alfi Chaniago. Kebetulan kesemuanya adalah mahasiswa Institut Kesenian Jakarta. Awal 2002 The Upstairs merilis ep bertitel Antahberantah secara do-it-yourself dalam format kaset dan CD yang ludes 300 keping dalam waktu singkat. Ini dilanjutkan dengan serangkaian live performances mereka di Jakarta, Bandung dan Jogjakarta.
Selain karena ciri musikal mereka yang danceable, lirik-lirik lagu yang implisit dan jenial, The Upstairs juga terkenal karena kharisma frontman mereka, Jimi Multhazam yang eksentrik dan pandai bersilat kata jika sedang manggung. Uniknya, style musik yang diusung The Upstairs ini telah jauh lebih dulu muncul sebelum ledakan global new wave revivalist yang dipopulerkan band-band seperti Franz Ferdinand, The Killers, The Bravery, Kaiser Chiefs, Bloc Party dan sebagainya. Pendeknya, The Upstairs memang bukan band yang mengekor trend musik global, mereka justru ikut membidaninya. Sebuah hal yang cukup langka di tanah air ini.
Setelah melalui serangkaian reformasi dalam line-up, kini formasi tersolid The Upstairs adalah Jimi Multhazam (vocals), Kubil Idris (guitar), Beni Adhiantoro (drums), Alfi Chaniago (bass & keyboards), Elta Emmanuella (keyboards & synths) dan Dian Maryana (backing vocal).
The Upstairs merilis debut CD mereka yang bertitel Matraman di bawah independen label Sirkus Rekord pada tanggal 14 Februari 2004. Tepat di malam Valentine tersebut mereka menggelar pula record release party di BBs Bar, Menteng, Jakarta. Acara pesta rilis album itu kemudian tercatat sebagai gig paling ramai yang pernah diselenggarakan di bar sempit namun legendaris tersebut. 100 keping CD Matraman pun ludes dalam hitungan dua jam saja di acara tersebut.
Sebulan kemudian The Upstairs merilis video musik singel pertama mereka Apakah Aku Berada Di Mars atau Mereka Mengundang Orang Mars yang disutradarai The Jadugar (Sutradara Terbaik MTV Indonesia Awards 2003) di MTV Indonesia. Singel ini juga menerima heavy rotation airplay dan sempat menduduki posisi teratas di berbagai charts stasiun radio di pulau Jawa selama beberapa minggu. Begitu pula halnya dengan singel kedua Matraman yang rilis dua bulan kemudian.
Dua singel tersebut menjadi indie hits dan mengakibatkan album Matraman diburu banyak orang. Sayangnya, keterbatasan distribusi indie label membuat album ini sulit didapatkan di pasaran. Untuk menanggulangi permintaan yang meninggi, bulan Agustus 2004 album Matraman dirilis dalam format kaset dengan distribusi nasional via label RNB. Album debut yang menuai banyak pujian dari kritikus lokal ini kemudian oleh majalah MTV Trax ditetapkan sebagai salah satu The Best Indie Album 2004. Majalah HAI di akhir tahun 2004 bahkan memilih The Upstairs sebagai The Best Indie Band 2004.
Seiring dengan demam Matraman di Jakarta, The Upstairs pun makin sering tampil di berbagai pentas seni (pensi) yang digelar SMA-SMA di Jabotabek bersama artis-artis papan atas Indonesia. Nyatanya, semua panggung Pensi SMA bergengsi di Jakarta telah dijelajahi oleh band ini. Akibatnya, Februari 2005 Majalah HAI kemudian memilih The Upstairs sebagai salah satu Band Raja Pensi 2005. Sebuah konser tunggal The Upstairs yang digelar 9 Januari 2005 di De Basic Bar, Jakarta juga menuai sukses besar. 500 tiketnya sold-out hanya dalam waktu 2 jam saja. Fan base The Upstairs pun kian berkembang dan bertambah banyak setiap harinya.
Maret 2005 The Upstairs diminta oleh FFWD Records untuk berpartisipasi di album soundtrack film Catatan Akhir Sekolah bersama Mocca, Seringai, Pure Saturday dan sebagainya. Di album ini The Upstairs menyumbangkan singel terbaru mereka yang berjudul Gadis Gangster. Teramat padatnya jadwal tur konser ke Surabaya, Malang, Jogjakarta, Semarang dan kota-kota lainnya di Jawa mengakibatkan proses penggarapan album baru The Upstairs tersendat-sendat.
Hampir sebagian besar waktu The Upstairs di tahun 2005 dihabiskan di atas panggung. Bermaksud melangkah ke level selanjutnya, The Upstairs menyebarkan demo empat lagu baru mereka ke berbagai label rekaman terkemuka Indonesia untuk membuka kemungkinan bekerjasama. Gayung bersambut, seorang sohib lama yang kemudian bekerja sebagai A&R Warner Music Indonesia, Agus Sasongko, menawarkan kontrak eksklusif bagi The Upstairs.
Akhirnya, pada 19 September 2005 The Upstairs resmi teken kontrak satu album dengan major label Warner Music Indonesia. Proses rekaman album terbaru telah dilakukan sejak Desember 2005 hingga Februari 2006 di Studio Aluna, Kemang yang dimiliki komposer tenar Erwin Gutawa. Proses mixing sendiri dilakukan di Studio A System dengan sound engineer maestro musik elektronik, Andy Ayunir dan mastering oleh Hok Laij di Musica Studio. Album ini rilis Maret 2006.
Keyboardist Elta Emanuella pada tanggal 7 Oktober 2007 secara resmi mengundurkan diri dari band karena ingin melanjutkan studinya di luar negeri. The Upstairs sendiri saat ini tengah sibuk menyelesaikan demoing bagi album penuh ketiga mereka yang bakal rilis tahun 2008.