Sabtu, 09 Januari 2010

Sering Begadang Picu Keinginan Bunuh Diri


VIVAnews - Remaja yang waktu tidur cukup akan menjadikan mereka lebih bahagia dan memiliki risiko depresi lebih kecil.

Sebuah penelitian terbaru yang dirilis Journal Sleep membuktikan remaja dengan waktu tidur pukul 10 malam atau lebih pagi secara signifikan memiliki tingkat depresi dan pikiran bunuh diri lebih rendah dibandingkan remaja yang tidur tengah malam atau dini hari.

Penelitian dilakukan Dr. James E Gangwisch dari Pusat Medis Universitas Columbia New York. Bersama rekannya, ia mensurvei 15.000 anak tingkat tujuh hingga 12 selama 1994-1996. "Ada pendapat umum bahwa remaja yang lebih dewasa tidak membutuhkan waktu tidur seperti remaja yang lebih muda. Ini salah, mereka membutuhkan waktu tidur sekitar sembilan jam tiap malam," jelas Gangwisch.

Hasil observasi menunjukkan 54 persen orangtua mengaku waktu tidur anak mereka pukul 10 malam atau lebih awal. Sedangkan 21 persen orang tua lainya menjelaskan waktu tidur anak mereka pukul 11 malam, dan 25 persen membiarkan anak mereka tidur tengah malam atau dini hari.

Lamanya waktu tidur dan tingkat depresi saling berhubungan, baik pada orang dewasa maupun remaja. Menurut tim peneliti Gangwisch, hubungan itu terjadi dalam dua arah, yaitu orang dengan waktu tidur sedikit meningkatkan risiko depresi. Sementara depresi memicu seseorang sulit tidur.

Lebih dari dua pertiga remaja mengatakan mereka tidur saat mereka benar-benar mengantuk. Para orangtua yang lebih tegas menetapkan jam tidur, membuktikan anak terhindar dari depresi. Hasil analisis menyatakan ada hubungan antara waktu tidur dengan risiko depresi yang diderita anak.

Anak-anak dengan waktu tidur tengah malam atau dini hari, 24 persen mengalami depresi dan 20 persen lainnya berpikir melakukan tindakan bunuh diri. Sementara itu, anak dengan durasi tidur malam hari selama lima jam atau kurang, 71 persen memiliki risiko depresi, dan 48 persen lainnya memiliki pikiran untuk bunuh diri. Kedua hal ini dibandingkan dengan anak-anak yang tidur di bawah pukul 10 malam dan selama lebih dari 8 jam sehari.

Para responden yang mengaku cukup tidur memiliki risiko depresi 65 persen lebih rendah dan 29 persen berpikir ingin bunuh diri daripada anak-anak dengan tidur kurang.

"Tidur cukup sangat penting untuk kesehatan mental sehingga dapat memfokuskan energi dan memotivasi mengerjakan tugas dan aktivitas seharian," Gangwisch menerangkan.

Menurut Gangwisch, memberi alasan kepada remaja agar tidur cukup bukanlah hal yang mudah. Dia menambahkan, terutama dari godaan untuk berselancar di internet hingga pagi. "Butuh usaha keras, khususnya dengan remaja yang memiliki pikiran dan keinginan sendiri,"

Meskipun demikian, dia menambahkan, orang tua sebaiknya meminta anak-anak remaja mereka untuk tidur lebih pagi selama beberapa hari agar meyakinkan mereka manfaat tidur cukup

Rabu, 25 Februari 2009

THE UPSTAIRS To Play Malaysia For The First Time

Band new wave Jakarta, THE UPSTAIRS akan menggelar konser pertama mereka di Malaysia pada tanggal 14 Maret 2009. Konser di luar Indonesia ini akan menjadi yang pertama kalinya dalam sejarah band yang terbentuk sejak 2001 tersebut.

Rencananya The Upstairs akan tampil selama satu jam penuh di venue Republic yang terletak di mal super-mewah Sunway Pyramid, sekitar 25 km dari ibukota Kuala Lumpur.

The Upstairs direncanakan akan tampil spesial di Malaysia memainkan nomor-nomor populer dari album Matraman, Energy dan termasuk beberapa nomor dari album terbaru mereka yang segera rilis bulan Maret, Magnet! Magnet!

Beberapa band pembuka yang akan tampil bersama The Upstairs di antaranya adalah Rivermaya [Filipina], Chicosi [Filipina], Taken By Cars [Filipina] serta dua band lokal Malaysia lainnya.

Konser yang terbuka untuk umum dan gratis ini akan dimulai pukul 20:30 waktu setempat sementara The Upstairs dijadwalkan akan tampil terakhir pada pukul 23:25 waktu setempat.

The Upstairs hadir ke acara bertajuk U.O.X Play guna memenuhi undangan Celcom, perusahaan mobile telecommunications tertua dan terbesar di Malaysia.
U.O.X Play merupakan rangkaian konser yang mendatangkan artis-artis dari Asia Tenggara dan digelar Celcom untuk mempromosikan kartu pra-bayar U.O.X di kalangan anak-anak muda negeri jiran.

Konser The Upstairs di Malaysia sebenarnya sudah diantisipasi sejak lama oleh para penggemar mereka di sana. Walau belum pernah merilis album secara resmi di Malaysia namun The Upstairs telah memiliki fanbase yang cukup besar di negeri jiran tersebut.

“Akhirnya kami ke Malaysia. Situasinya mungkin seperti gue saat pertama kali tampil bersama The Upstairs. Berhadapan dengan orang-orang baru sekaligus teman-teman baru. Bakal berdentum dada seiring nada,” ujar Jimi Multhazam, vokalis The Upstairs.

The Upstairs kini terdiri dari Jimi Multhazam [vokal], Andre Kubil [gitar], Beni Adhiantoro [drums], Alfi Chaniago [bass], Dian Maryana [backing vocal] dan keyboardist baru Adink Permana. Setelah menuntaskan kerjasama dengan major label Warner Music Indonesia, The Upstairs akan merilis album penuh ketiga mereka Magnet! Magnet! di bawah label sendiri Magnet Music dan distributor demajors pada bulan Maret 2009.

Selasa, 17 Februari 2009

Habis Milan, Inter Bidik MU

Milan - Kemenangan 2-1 atas AC Milan di Seri A membuat kepercayaan diri Inter Milan membumbung. Berikutnya, mereka menargetkan untuk menggulung Manchester United di Liga Champions.

Kemenangan yang diraih itu membuat posisi Inter di puncak klasemen Liga Italia kian kokoh. La Beneamata kini mengoleksi poin 56, unggul sembilan angka atas Juventus, dan unggul 11 angka atas Milan.

Arti penting kemenangan itu ternyata juga ikut menjalar keluar Seri A. Zlatan Ibrahimovic menyebut bahwa timnya akan mampu mengalahkan MU jika bermain seperti ketika melawan Milan.

Tambahan lainnya adalah faktor Jose Mourinho. The Special One tentu sudah paham betul strategi Sir Alex Ferguson, mengingta mereka berdua pernah menjadi rival di Premier League.

"Jika kami bermain seperti ini maka kami akan bisa mengalahkan United," tandas Ibrahimovic seperti dilansir Daily Mail.

"Dia (Mourinho) telah mengubah mentalitas kami. Kami sangat bagus ketika ia datang, namun ia mengajarkan kami sesuatu yang baru. Kami pun bertambah kuat dan jadi lebih baik, juga sangat lapar untuk memenangi pertandingan besar.

Laga antara Inter melawan MU di perdelapanfinal Liga Champions ini akan dilansungkan pada tanggal 24 Februari 2009 dengan Nerrazurri lebih dulu jadi tuan rumah. Sementara leg kedua akan berlangsung pada 11 Maret.
detik.com

Kamis, 29 Januari 2009

'Inter itu Luar Biasa'

Milan - Bermain dengan 10 orang plus tak didampingi pelatihnya, Inter Milan tetap saja bisa menggulung Catania 2-0. Sang asisten manajer, Giuseppe Baresi, menyebut La Benamata sebagai tim yang luar biasa.

Dalam pertandingan melawan Catania itu, Jose Mourinho tak berada di bench lantaran dikartu-merah pada laga melawan Sampdoria akhir pekan lalu. Tampuk nahkoda tim pun diberikan kepada Baresi selaku sekondan Mourinho.

Sudah tak ditemani Mourinho Inter juga harus bermain dengan 10 orang sejak pertengahan babak pertama. Adalah Sulley Muntari yang dikeluarkan wasit akibat dinilai melakukan tekel keras kepada Giacomo Tedesco.

Toh demikian, Nerazzurri tetap mengakhiri pertandingan dengan raihan tiga angka penuh. Baresi jelas senang dengan kemenangan ini, apalagi ini adalah pertama kalinya ia memegang kendali tim.

"Mereka memainkan permainan yang luar biasa, sebuah gaya klasik dari performa Inter. Kami meraih keunggulan, lalu mempertahankannya bahkan ketika kami bermain dengan 10 orang," ujarnya seperti dilansir Channel4.

"Hal ini menunjukkan kesatuan dari skuad, yang rela berjuang di tengah kondisi momen yang sulit. Apabila rival kami gagal meraih keunggulan, maka itu hanya akan membuat kami bertambah bahagia," tandasnya.

Inter saat ini makin kokoh di puncak klasemen dengan koleksi nilai 49. Mereka unggul enam poin atas Juventus dan delapan poin atas AC Milan. Kedua tim yang disebut terakhir itu gagal meraih kemenangan dalam pertandingan terakhir mereka. Juve ditekuk Udinese dan Milan diimbangi Genoa 1-1.

Senin, 08 Desember 2008

15 Artis Berkampanye Siaga Bencana Alam Lewat Musik

Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia [LIPI] kini tidak hanya peduli dengan penelitian ilmiah belaka, mereka juga peduli rock & roll! Bekerjasama dengan Electrified Records yang dimiliki oleh Naif mereka merilis album kompilasi bertitel Science In Music [Album Kompilasi Siaga Bencana].

Tentu saja album ini tidak untuk diperjualbelikan namun dibagikan gratis sebagai medium kampanye penyebar pesan-pesan kewaspadaan terhadap bencana alam seperti gempa bumi, Tsunami, gunung meletus hingga angin puting beliung.

CD kompilasi bertitel Science In Music [Album Kompilasi Siaga Bencana] yang memuat 15 lagu tersebut diisi oleh Naif, Navicula, Samsons, Netral, Franky Sahilatua, Mocca, The Upstairs, St. Loco, Efek Rumah Kaca, Lake Of Three, White Shoes & The Couples Company, 70's Orgasm Club, Buset, MGM serta Frank N' Friends. Franki Indrasmoro alias Pepeng, drummer Naif mengepalai proyek ini sebagai produser.

"Para musisi ini berusaha menerjemahkan bahasa ilmiah LIPI yang kerap kali sulit dimengerti oleh masyarakat awam ke dalam bahasa yang lebih sederhana yaitu musik," demikian dikutip dari press release yang dibagikan pada Jumat [28/11] di Kedai, Jalan Benda, Jakarta Selatan.

Sebelumnya di bulan April silam pihak LIPI telah menggelar workshop tentang bencana alam khusus bagi para musisi yang ikut serta di album kompilasi ini. Proses "pembekalan" ini terbukti cukup berhasil karena setelahnya beberapa band kemudian langsung terinspirasi menciptakan lagu mengenai bencana alam.

Misalnya Navicula, band grunge Bali yang sejak lama telah melakukan advokasi terhadap isyu-isyu lingkungan hidup ini menyumbangkan single bertitel "Supermarket Bencana" yang dengan satir mengungkap potensi bencana dibalik keindahan alam negeri kita.

"Lahan hijau yang terhampar di seribu pulau yang terjajar / Indonesia negeri aman sentosa / Tapi jangan lengah kawan / dibalik semua keindahan ada sembunyi tak kelihatan / Buka mata dan telinga / bencana alam mengancam / kapan saja dia siap menerkam," teriak Robi, sang vokalis di lagu tersebut.

Efek Rumah Kaca menyumbangkan lagu pelan "Hujan Jangan Marah" yang diambil dari album terbaru mereka yang bakal beredar pertengahan bulan depan, Kamar Gelap.

Sementara band new wave The Upstairs merekam ulang lagu ceria "Dansa Akhir Pekan" dan mengganti judul serta liriknya dengan pesan-pesan eksplisit yang harus dilakukan apabila terjadi bencana gempa bumi atau gelombang Tsunami.

"Di kala gempa melanda / keluar ke tempat yang terbuka / berlindung di bawah meja / merapat ke dinding bangunan / ku siap siaga / terhadap bencana," nyanyi Jimi Multhazam, vokalis The Upstairs di lagu berjudul "Siap Siaga".

Tak semua band di album ini membawakan lagu ciptaan mereka sendiri, Lake Of Three, band baru yang merupakan proyek sampingan Glenn Fredly [vokal, gitar] bersama Barry Likumahuwa [bass] dan Nyonk Webster [drums] merekam ulang hit klasik "Kemarau" milik grup legendaris The Rollies dalam nuansa pop funk yang keren.

Album kompilasi siaga bencana ini rencananya oleh LIPI akan dibagikan kepada masyarakat yang berada di wilayah-wilayah rawan bencana di seluruh Indonesia berbarengan dengan program-program penyuluhan yang akan digelar. Peluncuran pertama album ini telah dilakukan di Yogyakarta pada tanggal 24-26 Oktober silam dalam acara Pameran Nasional Siaga Bencana.

"Awalnya kami merilis CD sebanyak 5000 keping untuk dibagi-bagikan namun selanjutnya kami rencananya akan bekerjasama dengan media massa untuk mendistribusikannya secara cuma-cuma," ujar Irina Rafliana, mewakili pihak LIPI.

SCIENCE IN MUSIC

[Album Kompilasi Siaga Bencana]



Track List:

1. Story of Aceh – MGM
2. Supermarket Bencana – Navicula
3. Hujan Jangan Marah – Efek Rumah Kaca
4. Metropolis – Saint Loco
5. Zamrud Khatulistiwa – White Shoes & The Couples Company
6. Waduh, Indonesia Rawan Bencana – Buset
7. Dimana Nurani – Franky Sahilatua
8. Dengan Nafasmu – Samsons
9. Promises – Mocca
10. Alam Indonesia – Naif
11. Indonesia Supermarket Bencana – The 70's Orgasm Club
12. Kemarau – Lake Of Three
13. Unlimited – Netral
14. Siap Siaga – The Upstairs
15. Nusantara Tercinta – Frank N' Friends



Album ini bisa di dengar secara online via:

www.rollingstone.co.id

www.hai-online.com

Minggu, 07 Desember 2008

Melihat Kota 'Emas' di Tengah Hutan Papua

Timika - Belantara lebat masih memenuhi tanah Papua. Tapi di sana terdapat kota modern. Namanya Kuala Kencana, yang berarti wadah emas.

2 Ribu warga yang semuanya karyawan perusahaan tambang Freeport ini mendiami kawasan seluas 7 ribu hektar di kelebatan hutan Timika. Berbagai fasilitas yang tidak kalah dengan perumahan elit di Jakarta tersedia di sini. Fasilitas olahraga mulai dari golf, kolam renang, hingga lapangan sepakbola, dan sampai kepada pusat perbelanjaan.

Dikelilingi hutan tropis, rumah-rumah yang ada terdiri dari berbagai model antara lain tipe 45 hingga 72. "Harganya mulai dari Rp 70 juta, dan dibayar dengan dicicil," jelas juru bicara perusahaan tambang Freeport Mindo Pangaribuan.



Yang lebih menarik, fasilitas listrik dan air disalurkan melalui jalur bawah tanah. Jadi di kompleks yang dibangun pada 1995 ini tidak tampak tiang-tiang listrik bertebaran.

Di perumahan yang tiap sudutnya dikepung pepohonan lebat ini, fasilitas jalan yang mulus tersedia, dengan jalur sepeda mengiringi di tiap ruasnya. "Untuk sepeda motor kami batasi. Tiap rumah hanya diperbolehkan memiliki satu saja. Ini untuk ketertiban lalu lintas," jelas dia.

Selain itu sarana pendidikan juga memadai, yakni sekolah bertaraf internasional hingga bangku SMP. Masjid dan gereja juga berdiri megah di sudut kompleks ini.

Yang cukup menarik, kadang bila beruntung kita bisa melihat burung-burung khas Papua beterbangan di antara pepohonan. Walau kadang, hewan melata seperti ular masuk ke halaman rumah.

Perumahan ini terbagi dalam beberapa blok, dan tentunya disesuaikan dengan posisi di perusahaan. Perumahan memang sengaja dibangun bagi keluarga karyawan, yang sebagian besar adalah pendatang.

Jadi jangan heran bila umumnya penghuni kompleks ini wanita dan anak-anak. Kenapa? "Suami mereka bekerja di tambang," tegas Mindo.

Untuk pengamanan, polisi dan petugas keamanan pun siap mengamankan. Mereka selalu berpatroli, apalagi kantor perusahaan tambang asal Amerika terletak di kota ini.

Masih ada 2 kota lainnya yang tidak kalah moderennya. Dan itu terletak di pegunungan Jayawijaya, yakni Hidden valey dan Tembagapura

Sabtu, 06 Desember 2008

Inter Ganyang Lazio 3-0

Roma - Juara bertahan Inter Milan masih terlalu tangguh untuk Lazio. Di Stadion Olimpico, 'Biancocelesti' dihajar telak 0-3 oleh 'Nerazzuri'.

Dalam laga giornata 15 tersebut, Inter unggul cepat lewat Walter Samuel. Sebelum babak pertama berakhir, gol bunuh diri Modibo Diakite bikin tim tamu unggul 2-0. Di babak kedua, Zlatan "Ibrakadabra" Ibrahimovic menutup kemenangan timnya jadi 3-0.

Hasil ini membuat Inter sudah meraup 36 poin, berselisih sembilan angka dari Juventus dan AC Milan yang belum memainkan partainya pekan ini. Sementara kehilangan tiga angka di kandang sendiri bikin Lazio bergeming di posisi lima.


Dalam pertandingan, Minggu (7/12/2008) dinihari WIB, Inter sudah langsung memimpin saat pertandingan baru memasuki menit kedua. Sulley Muntari sukses melewati Lorenzo De Silvestri dan mengirim umpan silang ke arah Zlatan Ibrahimovic. Namun Walter Samuel lebih dulu bereaksi dari rekannya dan menanduk bola menjebol gawang Lazio.

Lazio mampu membahayakan gawang Inter di menit 30. Goran Pandev merangsek maju dan mengirim bola ke arah Mauro Zarate di tiang dekat. Tapi belum ada hasil.

Empat menit berselang giliran Inter membuat peluang. Dejan Stankovic menyepak keras-keras bola dari luar kotak penalti dan hanya bisa ditepis Juan Pablo Carrizo. Bola lantas bisa dikuasai Hernan Crespo kendati sepakannya melebar. Pupuslah peluang dua pemain eks-Lazio tersebut.

Sesaat sebelum jeda, Inter menggandakan keunggulan. Umpan silang Maicon dari sayap kanan justru ditanduk Modibo Diakite ke dalam gawangnya sendiri. Diakite tampaknya cemas karena dibayang-bayangi Crespo sehingga malah bikin gol bunuh diri.

Pada menit 55 Inter kian mengukuhkan keunggulan. Dari tendangan bebas, Esteban Cambiasso menyepak bola ke muka gawang dan Ibrahimovic menyundulnya melewati halauan tangan Carrizo.

Dua menit kemudian publik Olimpico sempat bersorak setelah Aleksander Kolarov menyarangkan bola dari tendangan bebas. Tapi wasit menganulir karena merasa belum meniup peluit. Tendangan bebas dilakukan lagi, kali ini tak sesukses yang pertama.

Zarate mungkin sudah gemas karena timnya tertinggal 0-3. Dia pun memperlihatkan aksi memesona dengan melewati beberapa pemain Inter sebelum menendang bola ke arah gawang. Sayang buat Lazio, aksi apik Zarate diimbangi dengan penyelamatan sigap dari Julio Cesar di menit 70.

Susunan Pemain :

Lazio: Carrizo; De Silvestri, Diakité, Rozehnal, Kolarov; Foggia (Meghni 77), Dabo (Brocchi 46), Ledesma, Mauri; Pandev (Rocchi 31), Zarate

Inter: Julio Cesar; Maicon, Cordoba, Samuel, Maxwell; Zanetti, Cambiasso, Muntari (Figo 78); Stankovic (Mancini 86); Ibrahimovic, Cruz (Crespo 27)
Kris Fathoni W - detiksport